Setalah membangun sebuah jaringan LAN, MAN atau yang lainnya pasti tidak luput dari permasalahan yang sering muncul dan paling sering kita alami, Namun permasalahan tersebut dapat diatasi dengan cara atau hal yang mudah, asalkan kita tahu kerusakan apa yang sedang terjadi pada jaringan yang kita bangun


Mati atau tidak berfungsinya komponen di jaringan

Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi karena ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala. Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet). Down pada jaringan LAN disebabkan sistem dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak bekerjanya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider (jasa layanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indikator-indikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak bekerjanya komponen. Indikasi kerusakan pada masing-masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:


1 . kerusakan pada  Kabel dan konektor Jaringan



Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:


Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.

Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan khusus untuk perawatan jaringan


Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.

Gangguan atau kerusakan pada jenis kabel ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat


dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja


Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.

Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan dengan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan sistem jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti


Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya lihat terlebih dahulu apakah kabel yang kita gunakan benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika kita tidak perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.


2 . Gangguan atau Kerusakan pada  Hub/switch



Hub/switch merupakan terminal atau pembagi data sinyal bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan mencakup seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Jika terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing-masing workstation. Jika lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.


Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus memeriksa apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja, nama jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat layanan khusus .namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.


3. Tidak bisa berbagi data




Hal ini sering terjadi karena sharing pada komputer masih di nonaktifkan jadi kita harus mengaktifkan dengan


Jadi klik pada Lalu pilih lalu daftar lalu apply

Selain itu sedang hang pada komputer dan yang mungkin terjadi adalah merestar komputer.

Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.


4 . Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain



Hal ini sering terjadi karena alamat yang digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti alamat IP sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingàRun caranya adalah Klik start <> -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.


5 . Tidak muncul Local Area Connection




Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk menginstal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.


6 . Ikon Lan Area Connection tidak berkedip biru




Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indikator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indikator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.


7 . Lambatnya Jaringan Dan Bagaimananya Performanya



Dalam suatu infrastruktur jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efisien adalah suatu keharusan. Jika desain infrastruktur jaringan kita tidak efisien, maka aplikasi atau akses ke sumber daya jaringanpun menjadi sangat tidak efisien dan terasa sangat lambat.


Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh kemacetan jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana trafik data melebihi kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh dibaratkan seperti jalanan ibu kota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibat kemacetan yang luar biasa. Kalau hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.


faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya:


Teknologi Ethernet yang sudah menggunakan seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efisien pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat.

Collision domain mendefinisikan istilah perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua perangkat yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua perangkat dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.

Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan yahoo CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, tetapi akan memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS secara terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.

Switch menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua perangkat yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara satu frame lagi ditahan menunggu giliran frame pertama berakhir. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara signifikan.

Kemacetan


Beban pengguna yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat signifikan karena seringnya mengakibatkan sistem jaringan menjadi bottleneck.

Anda perlu mengidentifikasi aplikasi (khususnya aplikasi yang beban dengan tinggi) yang hanya dapat diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan pengguna yang mengaksesnya. Meletakkan sumber daya jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan kinerja jaringan dan juga waktu respon.


Performa LAN juga bisa diperbaiki dengan menggunakan link backbone Gigabit dan juga Switch yang memiliki performa tinggi. Jika sistem jaringan menggunakan beberapa segmen, maka penggunaan Switch layer 3 akan dapat menghasilkan jaringan yang bekerja pada kecepatan mendekati kabel dengan latensi minimum dan secara signifikan mengurangi jaringan yang lambat.


8 . kerusakan jaringan karna  Serangan Trojan Virus



Jika lingkungan jaringan Anda terinfeksi dengan virus Trojan yang menyebabkan sistem Anda dibanjiri oleh program-2 berbahaya (malicious program), maka jaringan akan mengalami suatu kemacetan yang mengarah pada kelambatan sistem jaringan Anda, dan terkadang dapat menyerang jaringan.


Anda memerlukan proteksi jaringan yang sangat kuat untuk melindungi dari serangan virus Trojan dan berbagai macam serangan jaringan lainnya. Perangkat lunak antivirus yang diinstal pada server antivirus yang dapat mendistribusikan data tanda tangan secara otomatis kepada klien setidaknya akan memberikan peringatan dini kepada klien. Dan jika ingin mendapatkan perlindungan yang sangat solid dan proaktif maka Software keamanan jaringan perusahaan BitDefender adalah solusi anda.


BitDefender Corporate Security adalah solusi manajemen dan keamanan bisnis yang sangat tangguh dan mudah digunakan yang dapat memberikan perlindungan secara proaktif terhadap serangan virus, spyware, rootkit, spam, phising, dan malware lainnya.

BitDefender Corporate Security akibat menaikkan produktifitas bisnis dan mengurangi biaya malware dan lainnya dengan cara administrasi, proteksi, dan kendali workstation, sekaligus juga file-file, email, dan traffic Internet didalam jaringan perusahaan anda.


Jika perusahaan anda menggunakan jaringan Windows, maka penggunaan WSUS (Windows System Update Services) adalah suatu keharusan. WSUS secara otomatis meng-update patch critical Windows anda, security patch, dan critical update Windows kepada klien pada saat dirilis update dari Microsoft. Klien anda tidak perlu melakukan update langsung ke internet, cukup koneksi ke server WSUS, sehingga mengurangi beban bandwidth internet anda, karena hanya server WSUS saja yang terhubung ke internet untuk mendownload update.

Virus yang menyerang biasanya memiliki kelemahan sistem yang sudah diketahui, dan pembaruan Windows akan melakukan patch kerentanan (menambal lobang titik lemah) sehingga menjaga kemungkinan serangan terhadap kelemahan sistem ini.

Berjaga-jaga terhadap serangan virus yang menyebabkan lambatnya jaringan anda adalah jauh lebih baik terhadap organisasi anda. Dan regulasi dan kebijakan masalah pemakaian Email dan juga kebijakan layanan internet sangat membantu dalam hal ini.


9 . Proses otentikasi Lambat jaringan waktu



Jika dalam perusahaan Anda memiliki banyak situs yang terhubung dan setiap situs / cabang dan kantor pusat dikonfigurasikan sebagai situs direktori aktif secara terpisah dan pengontrol domain terintegrasikan dengan server DNS, saat jam sibuk pengguna pada kantor cabang sering mengalami proses logon yang lambat sekali bahkan time-out. Hal ini akibat dari masalah bottleneck saat komunikasi interlink lewat koneksi WAN link yang menjurus sistem lambatnya.


Saat user logon ke jaringan, Global Catalog memberikan informasi akun keanggotaan Universal Group tersebut kepada pengontrol domain yang sedang memproses informasi logon tersebut. jika Katalog Global tersedia, saat pengguna melakukan inisiasi proses masuk, pengguna akan masuk ke mesin lokal saja, hanya tidak dapat membuka jika di situs tersebut pengontrolnya domain di configure untuk Cache Universal Group membership di setiap kantor cabang. Bisa saja sich domain controller di masing-masing cabang di promo Katalog Global, tetapi waspadai juga replikasinya yang bisa menyebabkan link WAN menjadi lambat. Anda bisa mengatur frekuensi replikasi untuk menghindari kemacetan jika memungkinkan.

Dengan mengaktifkan Universal Group Membership Caching disetiap cabang, akan menyelesaikan masalah kelambatan jaringan jenis ini.

Satu lagi masalah konfigurasi Switch redundance link yang dapat mengakibatkan Broadcast Storm – atau bridging loop, sudah dibahas pada artikel STP.

Semoga berman'faat….


Home  >  Komputer dan IT  > Masalah Masalah Jaringan LAN pada Hardware dan Software


Masalah Jaringan LAN pada Hardware dan Software


Masalah yang sering muncul baik dalam pemasangan maupun pemasangan jaringan LAN secara garis besar dapat dibagi atas:


kerusakan atau kesalahan Hardware

kerusakan atau kesalahan pada bagian perangkat keras yang mencakup seluruh komponen jaringan antara lain server, workstation (klien), Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya.


perangkat lunak utama

kesalahan bagian perangkat lunak berhubungan dengan kesalahan bagaimana pengaturan dan konfigurasi jaringan yang berkaitan dengan sistem operasi baik pada server komputer maupun workstation (klien) yang digunakan, jenis protokol yang dipakai serta topologi jaringan.


A. Kerusakan atau kerusakan Hardware

Kerusakan atau kesalahan hardware yang sering terjadi adalah pada Network Interface Card (kartu jaringan), pengkabel dan konektor. kerusakan atau kesalahan pada Jaringan sering disebabkan oleh koneksi (hubungan) yang tidak baik antar komponen dan tidak berfungsinya komponen karena sudah mati atau rusak.


a) Kartu Antarmuka Jaringan (kartu jaringan)

Secara fisik untuk mengenali bahwa kartu jaringan telah atkif atau tidak aktif dapat dilihat pada lampu indikator yang terdapat dalam Kartu jaringan saat hidup dan kartu jaringan tersebut dengan kabel jaringan maka lampu indikator harus sudah menyala. Jika belum menyala berarti terdapat permasalahan atau kerusakan pada kartu jaringan tersebut.

Secara software untuk mengetahui bahwa kartu jaringan telah bekerja atau dapat dilihat pada:

(1) Klik Start > setting >klik Control Panel

(2) Pilih icon system double klik pilih menu Device Manager

Disana dapat dilihat bahwa kartu jaringan tersebut telah dikenal atau belum. Bila sudah dikenal maka kartu jaringan komputer dapat bekerja atau aktif.


b) Pengkabelan dan konektor


Pemilihan media komunikasi menggunakan kabel sebagai penghubung antar komputer memang merupakan media yang cukup ideal dibandingkan dengan media lainnya seperti RF (radio frekuensi), IR (Infra Red) atau jalur telepon karena murah, mudah dan memiliki kecepatan data yang cukup tinggi. Tetapi kesalahan dalam aturan pemasangan kabel, kualitas kabel itu sendiri, serta layout atau topologi yang sering mengganggu dalam sistem jaringan kabel.


1) Untuk Pengunaan kabel thin coax

Seperti dalam gambar berikut permasalahan yang sering terjadi pada jenis kabel ini adalah seperti dalam gambar:



Keterangan Gambar: 


Kabel Terbuka (terbuka). Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi putusnya kabel dalam jaringan yang menyebabkan kabel tidak dapat menghantarkan data.

konektor longgar (tidak terhubung). Kondisi ini terjadi pada koneksi antar kartu jaringan dengan konektor kabel.

Kabel pendek. Kondisi ini menyatakan bahwa telah terjadi kabel yang hubung singkat dalam jaringan.

Resistor pada pengakhiran Konektor

Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor

Konektor longgar pada laki-laki

Untuk kasus nomor 1,3,4 dan 5 akan mengakibatkan sistem jaringan akan mengalami down (komunikasi antar komputer berhenti). Untuk kasus konektor yang hanya longgar terjadi pada workstation (client) yang bersangkutan saja yang berhenti. Tetapi bila terjadi pada penghentian resistor maka menyebabkan jaringan akan down juga.


2) Untuk Pengunaan kabel thick coax

Untuk jenis penggunaan kabel thick coax sama dengan jenis kabel thin coax karena menggunakan jenis topologi jaringan yang sama seperti dalam gambar berikut:


3) Untuk Penggunaan Kabel UTP

Untuk kabel UTP, kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena model jaringan ini relatif sedikit, karena model jaringan ini menggunakan topologi star, dimana workstation (client) terpasang secara paralel dengan menggunakan switch atau Hub. Sehingga pengecekan kerusakan kabel ini dapat diketahui dengan mudah. Seperti dalam gambar berikut:

Keterangan gambar:


konektor longgar (tidak terhubung)

Kabel pendek

Kabel terbuka (terbuka)

Untuk mengecek kabel yang terbuka (open) dan kabel yang pendek dapat dilakukan dengan menggunakan Multimeter dengan mengetes ujung-ujung kabel.


   Perangkat lunak 

Masalah yang sering muncul pada bagian perangkat lunak ini pada umumnya bisa dilihat di atas:


a) kesalahan pengaturan konfigurasi jaringan

Kesalahan pengaturan sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan model ISA karena kita harus menentukan :


Alamat port I/O

Nomor Interupsi

Jalur Permintaan Akses Memori Langsung

Alamat memori penyangga

Berbeda dengan model kartu ISA Kartu jaringan yang menggunakan model PCI tidak perlu mengeset karena secara otomatis telah tersedia.


b) Protokol Palmer yang digunakan

Hal ini sering terjadi pada kartu jaringan yang menggunakan slot ISA karena harus dilakukan secara manual. Jika kita menggunakan protokol kartu jaringan model PCI hal tersebut jarang terjadi apabila kita telah menginstall driver dengan benar.


c) kesalahan pengalamatan IP.

Setiap komputer dalam suatu jaringan merupakan alamat yang unik, sehingga tidak diperbolehkan ada alamat yang sama. Alamat IP dalam jaringan tidak diizinkan sama karena merupakan identitas untuk masing-masing komputer dalam jaringan untuk komunikasi data, jika terjadi alamat yang sama maka komputer kedua tidak dapat mengakses jaringan karena terjadi perebut nomor alamat tersebut.



d) Kesalahan Indentifikasi Client dan server komputer

antara komputer server dan komputer client harus jelas untuk jaringan client server, berbeda pada jaringan peer to peer tidak ada menentukan client dan menentukan server.


e) Jaringan Layanan Palm (berbagi file dan cetak)

Jaringan layanan (file and print sharing) yang tidak bisa aktif dikarenakan file and print sharing yang kita hubungi sedang tidak aktif atau kita belum melakukan file and print sharing.


f) kesalahan Sistem Keamanan

memperkecil masuknya kata sandi pada saat kita masuk ke dalam jaringan sehingga kita tidak dapat masuk ke dalam jaringan karena keamanan keamanan (kata sandi).


g) Kerusakan file program, sehingga perlu di update.

kerusakan file program yang menyebabkan sistem operasi tidak bisa berjalan atau menyebabkan kartu jaringan tidak dapat bekerja (tidak aktif).

Untuk dapat melakukan perbaikan dalam kesalahan-kesalahan perangkat lunak tersebut dapat dilakukan dengan menyetel ulang perangkat lunak sesuai dengan ketentuan dalam jaringan tersebut. Berikut beberapa kasus yang sering disebabkan oleh sistem operasi jaringan:


Tidak bisa Login dalam jaringan , Tidak bisa masuk dalam jaringan berarti klien tidak dapat mengakses jaringan secara keseluruhan.

Tidak bisa menemukan komputer lain pada daftar network environment. Jika secara hardware dan software tidak ada masalah komputer harus dilakukan restart untuk menyimpan semua data yang telah kita update ke sistem operasi.

Tidak bisa berbagi file atau printer. Berbagi file atau printer adalah membuka akses agar komputer lain dapat mengakses atau melihat data kita. Tidak dapat sharing file atau printer dapat dikarenakan data atau printer tersebut belum di sharing. untuk dapat melakukan sharing dapat dilakukan dengan klik kanan share.

Tidak bisa menginstal adaptor jaringan. Kasus ini biasanya disebabkan oleh sorfware kartu jaringan yang tidak sesuai antara driver dengan kartu jaringannya atau pemasangan kartu jaringan yang tidak sempurna pada mainboard sehingga komputer tidak dapat mengenal kartu jaringan tersebut. Hal yang harus dilakukan dengan pengecekan pada kartu jaringan apakah terpasang dengan benar atau kartu jaringan telah terinstal dengan driver bawaannya.

Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita. Komputer lain tidak dapat masuk ke komputer kita padahal komputer kita dapat masuk ke komputer lain karena kita belum melakukan sharing data atau sharing printer.

Kasus-kasus tersebut dapat teratasi apabila tidak terjadi kesalahan-kesalahan perangkat lunak pada saat pengaturan Kartu jaringan. Setting kartu jaringan sangat penting untuk terjadinya hubungan antar komputer, jika terjadi kesalahan maka menyebabkan komputer tersebut tidak dapat terhubung dalam jaringan.


Pengecekan kesalahan harus dilakukan satu per satu dengan teliti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pada jaringan tersebut mempersembahkan nomor IP dan subnetmask pada protokol yang digunakan, nama Workgroupnya dan sebagainya.


Rangkuman 


Masalah yang muncul sering muncul pada pemasangan maupun setelah pemasangan jaringan LAN komputer secara garis besar dapat dibagi atas kerusakan atau kesalahan perangkat keras dan kesalahan perangkat lunak.

kerusakan atau kesalahan pada bagian perangkat keras pada sistem jaringan yang sering dialami adalah pada kesalahan pengenalan Kartu Jaringan, Pengkabelan dan konektor, serta komponen jaringan tambahan lainnya seperti Hub/switch, router, dan sebagainya. Untuk pengakbelan dan konektor yang sering terjadi adalah kabel terbuka (open), kabel short dan konektor konektor.

Sebagian besar perangkat lunak berhubungan dengan kesalahan pengaturan dan konfigurasi jaringan pada server komputer maupun klien komputer yang digunakan, jenis protokol yang dipakai jaringan dan kelompok kerja yang digunakan.


IPCONFIG


Berikut perintah untuk menampilkan pengaturan atau konfigurasi TCP/IP pada sebuah komputer


“ ipconfig /all “ adalah perintah unutk menampilkan konfigurasi TCP/IP lebih detail


PING


Berikut perintah untuk mengecek koneksi jaringan sebuah komputer ke HUB, router, atau komputer lain.


Misal : ping ( alamat IP atau Host/Domain ) — ping 192.168.5.1 atau ping com01


“ ping ( IP address ) -t “ adalah perintah untuk mengecek koneksi jaringan dengan selang waktu yang tidak terbatas, kecuali kita hentikan dengan menekan tombol “ ctrl + C “ pada keyboard, inipun berguna untuk mengetes tingkat kestabilan koneksi jaringan yang kita cek.


Berbagai macam pesan atau report ketika kita melakukan perintah PING


Balasan dari ( alamat IP ) byte=32 waktu<1ms TTL=128

Berarti koneksi jaringan komputer tersebut dalam keadaan normal/baik, seperti gambar diatas.


Waktu Permintaan Habis

Artinya koneksi jaringan terputus, jadi tidak ada atau diblokir oleh firewall


Host Tujuan Tidak Terjangkau

Berarti komputer yg sedang kita cek ( ping ) berbeda workgroup.


NETSTAT


Berikut perintah untuk menampilkan perutean tabel, menampilkan layanan jaringan yg sedang berjalan, menampilkan protokol port yang sedang aktif


TRACERT


Perintah untuk menampilkan jalur atau routing perjalanan paket komunikasi antara komputer kita dengan komputer (server) lain. Tool ini akan menampilkan jumlah hop (router) yang dilalui ketika menuju server target. Atau perintah unutk mengecek status kecepatan koneksi komputer dengan salah satu domain di internet